Analisa Usaha Rumah Pemotongan Ayam dan Peluangnya
Seiring dengan meningkatnya jumlah kaum
menengah di Indonesia, permintaan terhadap asupan protein hewani pun turut
mengalami kenaikan. Dalam hal ini daging ayam menjadi sumber protein hewani
yang paling banyak digemari oleh warga Indonesia karena daging putih dinilai
lebih sehat dan rendah kolesterol serta lemak jahat dibandingkan dengan daging
merah.
Manfaat
Rumah Pemotongan Ayam
Fenomena tersebut memicu munculnya trend
bisnis baru yaitu usaha rumah pemotongan ayam. Yang disebut dengan rumah
pemotongan ayam atau unggas ialah kompleks bangunan yang didesain dengan konstruksi
khusus sebagai tempat pemotongan ayam untuk memenuhi permintaan konsumsi
rakyat.
Kontribusi rumah pemotongan ayam terhadap
pemenuhan kebutuhan ayam dalam negeri dalam hal ini selalu mengalami
peningkatan. Apabila sebelumnya hanya 5% pertahun, saat ini rumah pemotongan
ayam menyumbang 15% total kebutuhan ayam di Indonesia.
Meski mengalami peningkatan, namun angka
tersebut masih tergolong rendah. Hal ini terlebih memandang pada fungsi rumah
pemotongan ayam yang dapat membantu menjaga stabilitas harga ayam serta
memproduksi daging ayam beku, di samping dari segi pencarian untung bisnis.
Memilih
Jenis Bisnis
Ketika mulai memutuskan untuk merintis usaha
rumah pemotongan ayam, calon pengusaha dapat memilih melakukannya dalam skala
besar atau kecil. Di sisi lain pengusaha juga memiliki hak prerogatif untuk
memilih rumah potong ayam tradisional atau modern. Berikut merupakan penjabaran
kelebihan dan kekurangan dari masing - masing jenisnya yang dapat digunakan
sebagai bahan prediksi prospek bisnis.
Rumah
Pemotongan Ayam Tradisional
Jenis rumah potong ayam yang ini cocok
bagi yang ingin merintis usaha rumahan kecil - kecilan terlebih dahulu. Jenis
rumah pemotongan ayam tradisional ini juga baik dikembangkan untuk
meminimalisir potensi kerugian apabila pengusaha masih sangat awam di bisnis
ini sehingga jumlah konsumen pun masih sedikit.
Untuk usaha rumah pemotongan ayam yang
skalanya kecil ini, tidak diperlukan terlalu banyak pegawai pada mulanya untuk
menghemat biaya pengeluaran gaji. Sebagai konsekuensinya pegawai biasa
melakukan peran rangkap dalam proses pemotongan ayam. Untuk pasokan ayam
sendiri biasanya dapat diperoleh dari ternak milik sendiri atau ayam warga
sekitar. Namun ketika permintaan semakin meningkat ada baiknya untuk menyambung
koneksi dengan peternak ayam sehingga rumah pemotongan ayam tidak terkendala
pasokan.
Sementara untuk pemasaran tidak perlu
repot karena tinggal didistribusikan ke pedagang - pedagang daging ayam potong
eceran. Karena biasanya rumah pemotongan ayam tradisional belum memiliki sistem
manajemen limbah yang memadai, tak heran apabila daging yang dihasilkan
dianggap kurang higienis sehingga harga jualnya pun tidak cukup tinggi apabila
dibandingkan dengan produksi rumah pemotongan ayam modern.
Rumah
Pemotongan Ayam Modern
Kebanyakan rumah pemotongan ayam modern
bermula dari usaha rumah pemotongan ayam tradisional yang mengalami
perkembangan pesat dan signifikan dari awal usahanya tersebut. Karena skala
yang diproduksi sudah mulai besar, untuk memulai usaha di bidang rumah
pemotongan ayam modern diperlukan pengaturan ruangan untuk proses pemotongan
yang lebih higienis serta sistem perlengkapan pemotongan yang lebih canggih dan
modern.
Oleh karena itu, untuk memulai usaha di
bidang rumah pemotongan ayam modern diperlukan pula syarat pembangunan resmi
yang diatur oleh SNI 01.6160-199. Meski proses pemotongan ayam menggunakan alat
modern, tidak berarti apabila ayam yang dipotong kemudian tidak halal.
Sebaliknya, ayam dari rumah pemotongan modern (terutama yang telah
bersertifikasi) jauh lebih higienis dibandingkan dengan rumah pemotongan
tradisional sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Selain itu karena skala produksi sudah
besar dan jaringan mitra kerja yang dibangun biasanya sudah luas, rumah
pemotongan ayam modern biasanya memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh
lebih banyak keuntungan karena proses distribusinya pun dilakukan dengan lebih
intens dan sistematis. Sasaran penyaluran daging dari rumah pemotongan ayam
modern lebih ke pedagang daging ayam skala besar yang membeli dengan sistem
borongan.
Dapat dikatakan apabila usaha rumah pemotongan
ayam tidak hanya prospektif dari segi bisnis, tetapi juga bisa memberi
kontribusi terhadap stabilitas pasar. Baik rumah pemotongan ayam tradisional
maupun modern sama-sama prospektif dan menghasilkan keuntungan besar yang
sesuai dengan modal, asalkan usaha tersebut diurus dengan telaten dan pengusaha
pandai - pandai memperluas jaringan kemitraan dan pangsa pasar.
0 comments :
Post a Comment